Sumber: Cafe bukit bintang tanah kolonial
Malam datang dengan langkah sunyi,
Menghimpun rindu yang tak pernah pergi.
Angin membawa bisikan luka,
Tentang kisah yang tak lagi sama.
Bulan pun redup dalam peluk mendung,
Seakan tahu duka ini tak berujung.
Bintang bersembunyi di balik kelam,
Menitipkan tangis pada keheningan malam.
Di sudut hati yang berkarat,
Kenangan berdansa dalam sunyi pekat.
Wajah-wajah yang dulu menghangatkan jiwa,
Kini hanya bayangan tanpa suara.
Duka malam, engkau begitu setia,
Mengiringi langkah dalam luka tak sirna.
Namun esok, ketika mentari kembali menyapa,
Biarlah harapan perlahan menyeka air mata.
gubuktua/21/01/25
0 komentar:
Posting Komentar
bebas berkomentar asalkan yg mendidik!!